Persendian atau sendi yaitu tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Jumlah persendian pada tubuh manusia yaitu 22 sendi. Persendian memungkinkan terjadinya gerakan. Persendian ini ada untuk mendukung aktivitas tubuh.
Sendi terbangun untuk berbagai jenis gerakan. Untuk kelancaran gerakan tersebut, beberapa persendian seperti lutut, siku, dan bahu, dapat melumasi sendiri sehingga gerakan terjadi tanpa gesekan. Beberapa sendi juga mampu menahan kompresi dan menahan beban berat sambil tetap melakukan gerakan yang halus dan tepat.

Hubungan antara gigi dan tulang rahang juga disebut sendi, dan digambarkan sebagai sendi berserat yang dikenal sebagai gomphosis.
Dilihat dari jangkauan geraknya, sendi terdiri dari 3 macam, yakni:
- Sendi Mati
Sendi mati tidak memiliki rongga sambungan, tetapi menyatu dengan adanya jaringan fibrosa (misalnya, kolagen). Sendi ini tetap pada tempatnya sehingga tidak menyebabkan pergerakan. Contoh sendi mati yang paling mudah dikenali adalah sendi di tengkorak bayi.
Saat bayi, bagian tulang-tulang tengkorak di ubun-ubun disatukan secara fleksibel dengan sutura dan kemudian mengeras menjadi tulang saat usia bayi bertambah besar. Contoh lainnya adalah jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang gigi dengan rahang. - Sendi Kaku
Sendi kaku merupakan bagian sendi yang bisa bergerak secara terbatas. Sendi ini berupa tulang rawan yang menyatukan antar-tulang, tanpa rongga sendi. Contoh sendi kaku adalah sendi yang mempertemukan tulang simfisis pubis pada area panggul. Bagian ini sedikit bisa digerakkan meskipun terbatas. - Sendi Gerak
Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, sendi gerak memiliki rongga sendi dan memiliki kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga, jaringan fibrosa, dan cairan pelumas (cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh lebih mudah bergerak.
Sendi Gerak
Sendi gerak sendiri memiliki banyak jenis sesuai tipe gerakannya. Jenis sendi gerak antara lain: sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi geser, dan sendi pelana.
Sendi Engsel
Merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.
Contohnya: sendi pada siku dan lutut.
Sendi Putar
Merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari, atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain.
Contoh: sendi pada tulang harta dan pengumpil.
Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan jenis sendi untuk berbagai gerakan ke segala arah, termasuk gerak memutar. Sendi ini memiliki rongga sendi dengan tulang yang ujungnya membulat (seperti bola).
Contoh: sendi di bagian panggul yang menyatukan tulang panggul dengan tulang paha, sendi pada bahu, yang menghubungkan tulang belikat dan tulang lengan.
Sendi Geser
Sendi yang memungkinkan terjadinya sedikit Gerakan. Pada sendi ini, ujung tulang yang satu menggeser ujung tulang yang lain. Contoh: sendi pada tuas tulang belakang.
Sendi Pelana
Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke samping kiri dan kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup fleksibel, sendi ini tidak mampu bergerak memutar.
Contoh sendi pelana yaitu sendi di bagian pangkal tulang ibu jari.
Materi terkait:
1. Rangka dan Jenis Tulang
2. Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia
Rekomendasi website:
1. Belajar Bahasa Inggris online
2. Artikel komputer kekinian